Powered By Blogger

Senin, 07 Desember 2015

SOLDER


a.       SOLDER
1.       PENGERTIAN SOLDER
Penyolderan adalah suatu pekerjaan yang biasa dilakukan dalam merakit suatu rangkaian elektronika. Mutu atau kualitas dari penyolderan ini sangat mempengaruhi karakteristik dari rangkaian tersebut dalam hal validitas, noise dan umur rangkaian. Karenanya dalam melakukan penyolderan, bahan yang akan digunakan untuk menyolder harus disesuaikan dengan peralatan yang akan disolder serta harus diperhatikan pula perawatan rangkaian sebelum dan sesudah penyolderan.
Solder adalah sebuah sebuah peralatan listrik yang digunakan untuk memasang atau melepaskan komponen-komponen elektronik, proses pemasangan atau pelepasan tersebut disebut soldering. Disini  Saya mengulas tentang solder biasa bukan solder uap. Sistem kerja solder ini sebenarnya cukup sederhana yaitu cuma sebuah lilitan pemanas membalut mata solder, tapi tentu saja ada isolasi disini

2.       JENIS PENYOLDERA
a.       SOLDER LUNAK
Solder lunak adalah proses penyolderan yang menggunakan bahan tambah dari logam lunak, logam cair ini harus mencair pada suhu di bawah 450°C. Penyolderan ini diterapkan apabila diperlukan: jalur sambungan yang kedap, tidak terlalu pejal, dan tidak untuk menerima suhu yang tinggi.
b.      SOLDER KERAS
Solder keras adalah proses penyolderan yang menggunakan bahan tambah dari logam-logam yang agak keras (perak, kuningan, tembaga, dan sebagainya), dan logam solder mencair pada suhu di atas 450°C. Solder keras diterapkan apabila diinginkan ikatan yang lebih kokoh dan tahan terhadap suhu tinggi bila dibanding dengan ikatan solder ringan.

3.       JENIS JENIS SOLDER
a.       SOLDER BIASA
Solder biasa merupakan solder yang paling banyak dipakai sebab selain karena harganya yang cukup myrah tetapi untuk keperluan merakit ataupun Service sudah sangat cukup memadai.
b.      SOLDER KONTROL SUHU
Terdapat berapa tipe solder yang mempunyai pengaturan suhu otomatis, pada solder biasa tak terdapat fitur ini, ciri-ciri dari solder ini yaitu terdapat Box kontrol terpisah dari solder tersebut. Untuk kelebihan solder jenis ini ialah jika dihidupkan seberapa lama pun suhunya akan tetap stabil sehingga tak akan merusak solder itu sendiri begitu pula dengan tegangan yang naik turun tak akan mempengaruhi suhu solder, sedangkan untuk solder biasa suhunya akan meningkat seiringan dengan tegangan yang diberikan serta lama waktu menyalakannya, jika dibiarkan menyala terus menerus, umumnya ujung solder yang berada dekat dengan elemen akan meleleh.
c.       SOLDER UAP
Disebut blower sebab proses pemakaiannya menggunakan udara, pada blower standar yang dipakai dalam praktikum, terdapat dua pengaturan. Pengaturan yang pertama ialah kekuatan panas atau Heating yang akan dikeluarkan melalui mata solder, dan untuk pengaturan yang kedua ialah kekuatan hembusan yang merupakan udara yang akan dipancarkan.

4.       ISTILAH DALAM PENYOLDERAN
a.       Wetting :adalah kejadian dimana sebagian permukaan suatu zat padat bersentuhan dengan zat cair dan menjadi batas bersama antara zat padat dan zat cair.
b.      Difusi :adalah  proses pertukaran dan penyebaran atom antara timah Sn dan tembaga Cu untuk membentuk intermetallic alloy.
c.       Kapilaritas :adalah sifat solder dimana zat cair dapat melakukan penetrasi pada celah yang sempit.
d.      Leaching :adalah process larutnya zat padat logam ke zat cair logam pada suhu dibawah titik leburnya.
e.      EuteticAlloy :adalah alloy komposisi dari dua perpaduan logam sedemikian sehingga titik lebur ( Liquidus temperature ) dan titikpadat ( solidus temperature ) temperaturnya sama.
f.        Liquation :adalah hal dimana pencairan suatu zat padat tidak terjadi pada waktu yang bersamaan. 
g.       Lift off :Lepasnya solder fillet dari pad Cu. Hal ini terjadi pada penyolderan through hole dengan dip soldering. 
h.      Dross :adalah oksida timah yang terbentuk dari reaksi antara oksigen dalam udara dengan timah dalam larutan solder.
i.         Korosi :adalah senyawa oksida yang terbentuk jika logam berada diudara terbuka. dan bereaksi dengan oksigen.
j.        Migration :merupakan bentuk khusus dari korosi galvanis.
k.       Creep strengthdan tensile strength :adalah metoda pengujian solder.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar