Powered By Blogger

Senin, 07 Desember 2015

ELEMEN TAMPILAN


a.     ELEMEN TAMPILAN
1.       BOLA LAMPU
Bola lampu berpijar karena adanya energi panas dari filamen yang di pancarkan sebagai cahaya. Filamen ini biasanya terbuat dari tungesten. Dimana resistansi dari tungesten akan bertambah besar bila temperatur naik. Karenanya bola lampu yang melewati filamen ini harus diusahakan seimbang pada suatu interval temperatur, sehingga bola lampu tersebut tetap bersinar. Bola lampu banyak digunakan untuk penerangan, dan untuk lampu indikator pada rangkaian elektronika.


2.       LAMPU FLOUR
Dalam Lampu flour mula mula bimetal yang terdapat dalam stater (glow lamp) dipanaskan, sehingga bimetal tersebut menggembang dan terhubung. Setelah itu kawat pemanas atau filament yang terdapat dalam lubang di panaskan. Sesaat kemudian celah dari bimetal melebar lagi, sehingga rangkaian dalam stater terbuka. Dengan demikian tegangan sumber dikenakan pada lampu flour sehingga terjadi emisi elektron. Emisi elektron ini menumbuk permukaan bagian dalam dari tabung yang dilapisi dengan bahan flour. Sehingga bahan flour ini bersinar karena adanya energi tumbukan yang diberikan oleh elektron. Selama terjadinya emisi elektron, impedansi antara kedua elektrode sangat kecil, karena itu perlu dipasang induktor sebagai beban untuk menstabilkan arus.

3.       LAMPU INDIKATOR
a.       DIODE
Lampu Diode, adalah sejenis bahan semi konduktor yang memancarkan cahaya karena adanya arus dengan arah maju. Warna yang di pancarkan oleh LED ini adalah merah, orange, hijau dan infra merah. LED digunakan untuk sumber cahaya, lampu indikator dan tampilan elektronik.
b.      NEON

Lampu Neon, lampu ini berpijar karena busur dalam tabung dipenuhi dengan gas neon. Beda potensial antara electrode electrode dalam lampu neon dijaga konstanta pada suatu interval tegangan sehingga lampu ini dapat bersinar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar